Sabtu, 27 April 2013
Kamis, 25 April 2013
Sebuah Anomali
Ketika yang lain, para suami biasa dilayani istri. Dibuatkan
kopi atau secangkir teh hangat. Sang suami dipijit istri setelah
seharian lelah bekerja.
Tapi yang satu ini beda. Sang suami justru melayani sang istri. Pagi-pagi, ia memilih untuk sholat subuh di rumah sedang sang istri tak pernah ketinggalan sholat jamaah di masjid. Setelahnya, sang suami menjerang air untuk membuat teh. Ya, teh untuk dirinya dan tentu saja untuk istri tercintanya. Pulang dari masjid, istri khusyuk dalam tausyiah di depan layar kaca, sedang sang suami sibuk menanak nasi untuk sarapan pagi. Sekitar jam 6 barulah istri beranjak untuk membuat sayur ataupun lauk sebagai teman nasi di pagi hari. Maklum, sang suami ini tak pandai memasak sayur, jadi ia menunggu saja istri memasakkan untuknya. Jika tak ada, ya, berlapar-lapar adalah pilihan tiada dua. Terkadang, ketika sang suami pulang dari bekerja, istri meminta pijit darinya. Tanpa keluh, ia melakukannya.
Tapi yang satu ini beda. Sang suami justru melayani sang istri. Pagi-pagi, ia memilih untuk sholat subuh di rumah sedang sang istri tak pernah ketinggalan sholat jamaah di masjid. Setelahnya, sang suami menjerang air untuk membuat teh. Ya, teh untuk dirinya dan tentu saja untuk istri tercintanya. Pulang dari masjid, istri khusyuk dalam tausyiah di depan layar kaca, sedang sang suami sibuk menanak nasi untuk sarapan pagi. Sekitar jam 6 barulah istri beranjak untuk membuat sayur ataupun lauk sebagai teman nasi di pagi hari. Maklum, sang suami ini tak pandai memasak sayur, jadi ia menunggu saja istri memasakkan untuknya. Jika tak ada, ya, berlapar-lapar adalah pilihan tiada dua. Terkadang, ketika sang suami pulang dari bekerja, istri meminta pijit darinya. Tanpa keluh, ia melakukannya.
Menggandakan Kesabaran versi Dua Malaikat Kecil
Ya Rabb, petang-malam ini sungguh
diingatkan akan makna menggandakan kesabaran. Tidak cukup satu sabar, tapi mungkin
kita harus sedia serepnya. Dua, tiga, sepuluh kali lipat bahkan seratus. Atau
sampai tak terhingga.
Hari Rabu adalah jadwal rutin les buat
dua malaikat kecil saya, dhek Osa dan dhek Tata. Pukul 4 lebih saya sudah
nangkring di parkiran rumah Osa, berharap dia sudah siap belajar, sudah mandi
tentunya. Ternyata, dia masih main sepedaan dengan teman kecilnya, dhek Felin
(ini adiknya Tata). Begitu lihat saya datang, senyum simpul ia persembahkan dan
bergegas ambil handuk. Berarti dia belum siap, hemmm. Eh, ternyata juga kamar
mandi sedang dipakai, alhasil dia menunggu.
Rabu, 24 April 2013
Berbagi Waktu dengan Tetangga
Masihkah merasakan kehangatan sapa tetangga kita?
Masihkah
ada empati terhadap mereka?
Begitulah,
hakikat bermasyarakat, karena dunia bukan hanya milik sendiri.
Sedikit
menggoreskan pena, tentang membagi waktu antara aktivitas pribadi, termasuk
ngampus, tapi tidak jua lupa dengan sekitar kita terutama tetangga. Ahh, ya.
Saya masih terus belajar membagi waktu, belum perfect, tapi berusaha limit
perfect bolehlah…
Senin, 22 April 2013
Batu Raja's Collection
jer basuki mawa bea, copyright: me |
Ini nih pekerjaan baru saya (he'eh, pekerjaan???)
Ya, sekedar iseng awalnya, karena tidak bisa nggambar langsung di kertas, akhirnya nyoba buka corel dan utak atik toolsnya.
Nah, pict di samping adalah hasil pertamanya. Desain batik aksara jawa. Pengennya sih bisa yang motif geometris, tapi sampai detik ini belum bisa how to make it! Masih yang non-geometris dengan spesifikasi natural motif. Kalo yang motif geometris kayak parang gitu sulit banget untuk bisa pas kanan-kiri-atas-bawah oke semua. Ya maklum, amatiran gitu..
Jumat, 19 April 2013
Taujih Walimah #Karanganyar
pict ini adalah copyright saya ya, hehe |
Bismillah
note, 18 April 2013
ada tausyiah menarik, di suatu tempat
berzona non sinyal khususnya I*****t, entah kalau operator yang lain :)
Berbeda dari kebanyakan, kali ini
taujih walimah sangat asyik. Sang ustadz berposisi di tempat yang panas
(padahal semua tamu malah di tempat yang teduh), berharap semua hadirin dapat
menyaksikan beliau. Sebelum dimulai, ustadz ini mengeluarkan beberapa properti,
terlihat sebuah al Qur’an (semoga saya tidak salah lihat) dan beberapa lainnya,
waktu itu saya tidak ngeh buat apa itu properti. Mungkin kalo dari penampilan,
nampaknya beliau dari sodara kita, salafi. Tapi memasyarakat lho, bahasanya
saja kocak begitu.
Minggu, 14 April 2013
Rapat Superheboh
Setelah beberapa kali absen untuk
rapat rutin di kelurahan, malam ini saya sempatkan untuk bergabung lagi.
Konsekuensinya ya les yang biasanya hari rabu sore-malam akhirnya ditunda
menjadi Kamis. Kadang pusing juga ketika agenda-agenda bertabrakan waktunya. Di
satu sisi memang saya pengen berbagi ilmu, di lain juga ada kepercayaan dari
kawan untuk bergabung di kelurahan.
Minggu, 07 April 2013
Nostalgia Naik Angkot
Hari ini, 7 April 2013 sebenarnya berjalan
seperti biasa saja. Rutinitas kajian pondok jam 6 pagi dan kemudian disambung
aktivitas lainnya. Bedanya adalah moda transportasi yang terpakai.
Jam 7 usai kajian, pegasus siap
melesat ke kota sebenarnya. Menu utama seminar Al Qur’an telah menanti. Saya
pun siapkan menu tambahan dengan membawa bahan untuk ngajar les, barangkali
nanti tidak sempat pulang dulu ke rumah sebelum ngajar.
Langganan:
Postingan (Atom)